![]() | ||||
SDN Gelaran 2, Gunungkidul, DIY |
Bukan, ini bukan sekolahku. Tapi aku belajar banyak hal dari sini.
Di sekolah ini, ngga perlu bayar puluhan juta demi
mengenyam pendidikan yang layak. Cukup dengan semangat dan tekad yang
kuat demi meraih cita-cita. Juga ngga ada yang namanya macet tiap jam
berangkat dan pulang dari sekolah ini. Karena hampir semua siswanya
berjalan kaki, bahkan sampai beberapa kilometer jauhnya. Anak-anak usia
kelas 2 SD jalan kaki sendiri, naik turun bukit di siang yang terik,
bukan hal yang baru di sini.
Begitu masuk ke sekolah, aku disambut dengan tatapan
penasaran. Malu-malu, mereka mencoba menyapa. Spontan aku tersenyum
lebar. Aku baru tau, aku bisa segitu senengnya cuma karena disapa
anak-anak yang ngga aku kenal. Mereka kira aku guru, sampai-sampai
mereka iseng tanya ini itu. Padahal justru, aku yang belajar banyak dari
mereka.
Walaupun kelasnya cuma ada 6, tapi tiada hari tanpa
berangkat ke sekolah. Buat mereka, mending ke sekolah daripada bolos dan
nge-game seharian. Karena di sekolah, bisa ketemu teman-teman. Lah
kalau bolos, kan sendirian. Kecuali bolosnya berjamaah sih... Hehe.
![]() |
Sumber: dokumen pribadi |
Anak-anak emang banyak macemnya. Ada yang pemalu, tapi
lebih banyak yang ngga tau malu. Mereka nakal, tapi aku lebih suka
menyebut mereka aktif dan kreatif.
Senyuman selalu terpancar di wajah meraka. Sorot mata
mereka yang selalu ingin tau, dan waktu mereka berebut salaman sama aku,
itu bikin terharu banget rasanya.
![]() |
Sumber: dokumen pribadi |
Seneng banget waktu tau banyak dari mereka yang punya
cita-cita baru. Ada yang pengen jadi notaris, akuntan, pencerita,
pegawai pajak, fotografer, apoteker... ngga cuma dokter dan guru.
Setelah pulang dari sini, aku jadi sadar kalau ternyata
masih ada harapan untuk masa depan adik-adik kita. Bahkan cita-cita
sesederhana ingin membanggakan orang tua, itu udah luar biasa.
Bukannya
semua anak pengen bikin orang tuanya bangga?
![]() |
Sumber: dokumen pribadi |
Sampai jumpa, SDN Gelaran 2! 
