“Tethering, dong…”
Satu kalimat sakti yang bisa mengubah suasana rumah menjadi
senyap karena sibuk dengan gawai masing-masing.
Tethering atau Personal Hotspot adalah fitur dari HP yang memungkinkan perangkat lain untuk mengakses kuota internet dari HP tersebut.
Saat tethering, HP berfungsi sebagai modem atau perangkat penghubung internet. Keluargaku biasanya bergantian menggunakan HP satu sama lain sebagai hotspot untuk mengakses internet.
Keluarga Tethering
Keluarga Tethering. (ilustrasi: dok. pribadi) |
Ada Bapak yang gemar menonton video tutorial olahraga
kalistenik.
Pernah lihat video Bruce Lee push up hanya dengan dua jari?
Itu salah satu teknik kalistenik!
Bapak bertekad ingin menguasai teknik serupa. HP dengan
kuota internet tak terbatas pun wajib punya, supaya lancar menonton video
tutorial sambil rutin latihan sepulang kerja.
Lalu, ada Ibuk yang tak pernah lepas dari HP-nya.
Sebagai Dewan Kemakmuran Masjid, Ibuk rutin follow up program-program sosial dan keagamaan yang sudah direncanakannya dengan matang.
Itulah mengapa Ibuk sering protes kalau sinyal internet memburuk dan internet
melambat.
“Kok internetnya lemot sih??” gerutu Ibuk.
Beralih ke Mbak yang fokus mengerjakan maket desain interior melalui aplikasi daring.
Selain membutuhkan kuota internet yang banyak,
kecepatan internet juga penting untuk kelancaran editing maket tersebut.
“Ada internet nggak? Kalau nggak ada, aku ngerjain di kampus
aja,” ujar Mbak santai, tapi agak lesu.
Ada juga Adik yang masih duduk di bangku kelas satu SMA.
Ia selalu menanyakan ketersediaan internet ke semua penghuni rumah.
Kami kira, Ia buru-buru mau mengerjakan PR. Eh ternyata, internet di rumah
dipakai untuk menonton meme viral di Instagram dan TikTok.
“Coba liat ini dulu! Bagus!” ucap Adik ceria sambil
menyodorkan HP berisi video kucing gemuk.
Lain cerita kalau tidak ada internet.
Seperti saat kuota
internet di HP salah satu penghuni rumah sudah habis. Waktu pun terasa berlalu
dengan lambat, karena tidak ada yang menarik untuk dilakukan kalau tidak ada
jaringan internet.
Keluargaku memang hanya mengandalkan kuota internet bulanan
di HP masing-masing untuk berselancar di dunia maya. Praktis. Tapi saat kuota
internet habis, jadi kelimpungan dibuatnya.
“Kenapa nggak pasang WiFi aja?” tanyaku pada diri sendiri.
Inilah saat petualanganku mencari internet provider terbaik, dimulai.
Mencari Internet Provider Terbaik
Pengguna IndiHome pada akhir tahun 2020. (ilustrasi: dok. pribadi) |
Dilansir dari hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis pada 9 Juni 2022, internet provider yang paling banyak digunakan adalah IndiHome, dengan persentase 67,54% dari total 7568 responden yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Wah, IndiHome seberapa bagus, sih?
IndiHome Menawarkan Internet Cepat dan Stabil Untuk #AktivitasTanpaBatas
Salah satu pertimbanganku untuk memilih internet provider adalah kecepatan internetnya.
Yah, akan sangat menyebalkan kalau sedang online
meeting, sedang buru-buru mengirim file saat tenggat waktu hampir habis, atau
saat menonton film pas seru-serunya, eh, sinyalnya buffering. Kesel!
Internet yang tidak stabil bisa mengganggu keseharian.
Salah satu contoh yang paling aku takutkan adalah saat memesan layanan ojek online atau pesanan online. Gara-gara jaringan internet yang tidak stabil, aku jadi tidak sengaja memesan 4 layanan ojek online sekaligus! Wah, jangan lagi, deh.
Nah, solusinya, aku menemukan produk IndiHome yang menyediakan paket internet rumah murah dengan kecepatan 30 Mbps. Wah, lumayan juga ya, mengingat kecepatan internet rata-rata di Indonesia tuh 24,32 Mbps, menurut DataReportal 2023.
Paket Terjangkau Untuk #InternetnyaIndonesia
Selain memilah dan memilih internet provider terbaik, aku juga mempertimbangkan harga paket internet yang terjangkau. Makanya aku selalu menyisihkan waktu untuk mempelajari fitur dan benefit produk atau layanan yang aku beli.
Bahkan, aku sampai harus memikirkannya berhari-hari, sebelum memutuskan untuk benar-benar membeli. Hal itu aku lakukan supaya aku mendapatkan produk atau layanan sesuai yang aku butuhkan dan aku inginkan.
Karena keluargaku terdiri dari lima orang, maka aku pilih
paket dengan jangkauan 5 – 7 perangkat.
Ini dia beberapa produk IndiHome yang aku pertimbangkan:
- Paket 1P (Internet) 30 Mbps
Rp280.000/bulan - Rp295.000/bulan
- Paket 2P (Internet & Telepon) 30 Mbps
Rp300.000/bulan
- Paket 2P (Internet & TV) 30 Mbps
Rp340.000/bulan - Rp455.000/bulan
- Paket 3P (Internet, Telepon, & TV) 30 Mbps
Rp360.000/bulan - Rp475.000/bulan
- Paket Promo 30 Mbps
Rp280.000/bulan - Rp295.000/bulan
Paketnya sama, tapi, kok, harganya beda?
Iya, karena kamu bisa memilih tambahan layanan TV premium seperti Disney+ Hotstar, IndiHome TV, Catchplay, Vidio, WeTV, atau layanan telepon.
#BerkontenRiaBersamaIndiHome, Why Not?
Jangkauan IndiHome. (ilustrasi: dok. pribadi) |
Setelah aku tahu keunggulan dari IndiHome, aku jadi semangat nih buat #BerkontenRiaBersamaIndihome.
IndiHome menggunakan teknologi Fiber Optic yang mendukung transmisi data secara cepat dan stabil. Aman deh dari gangguan cuaca, apalagi gangguan teknis.
Aku nggak perlu khawatir jaringan internet tidak stabil.
Internet provider IndiHome ini pas banget buat keluarga aku yang kesehariannya harus didukung kuota besar dan internet yang cepat.
Aku juga yakin kalau instalasinya mudah, karena IndiHome merupakan layanan internet dari Telkom Indonesia, yang sudah menjangkau 496 kota/kabupaten dari total 514 kota/kabupaten di Indonesia hingga akhir tahun 2020.
Aku lega karena nggak akan ada lagi keluhan internet lemot atau kuota internet habis tiba-tiba.
Kayaknya, pakai WiFi untuk sekeluarga, lebih hemat daripada pakai tethering atau hotspot, ya?
Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang Cocok Untuk Keluarga
Supaya makin semangat #BerkontenRiaBersamaIndiHome, bakal lebih seru kalau pakai teknologi terbaru yang bisa upgrade kualitas konten.
Nah, di sini aku merekomendasikan 4 tools AI yang sesuai dengan minat dari
keluarga aku. Barangkali, bisa kamu gunakan juga untuk berbagai kepentingan.
Keempat tools AI ini meliputi Synthesia.io untuk membuat video, Supercreator.io untuk membuat video TikTok atau Reels, Calendly untuk membuat jadwal meeting, dan Perplexity untuk tanya jawab pertanyaan tentang apapun.
Teknologi AI dari Inggris ini menawarkan layanan pembuatan video dengan bantuan AI.
Kelebihannya adalah kamu bisa membuat video tutorial, video pemasaran, atau video training hanya dalam waktu 15 menit.
Fitur lainnya adalah kamu bisa memilih karakter AI, suara AI, template video, bahkan membuat karakter AI sendiri.
Teknologi ini cocok untuk mahasiswa atau profesional yang ingin membuat presentasi jadi lebih praktis dan cepat.
Aplikasi berbasis AI dari New York, Amerika Serikat ini menawarkan fitur pembuatan video TikTok dan Reels secara otomatis.
Ada banyak fitur yang bisa digunakan seperti membuat script video, editing video, membuat caption, dan sebagainya dalam satu klik.
Aplikasi ini mengklaim bahwa mereka dapat membuat video 10x lebih cepat daripada tanpa aplikasi.
Untuk para content creator, menurutku aplikasi ini sangat membantu mempersingkat waktu pembuatan video TikTok atau Reels.
Teknologi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat ini memudahkan pengguna untuk mengatur jadwal pertemuan dalam skala besar.
Ibarat memesan jasa ojek online, siapapun yang ingin menghadiri pertemuan atau mengikuti kelas, hanya perlu memilih waktu dan tempat, dalam satu klik, jika menggunakan teknologi ini.
Pengguna yang mengatur pertemuan pun lebih mudah follow up para tamu dan peserta, karena semua data disajikan secara otomatis.
Teknologi ini cocok untuk sales, professional, maupun tenaga pendidik.
Teknologi AI dari California, Amerika Serikat ini berfungsi sebagai laman pencarian berbasis AI.
Cukup ketikkan kata kunci atau pertanyaan tentang topik apapun. Teknologi ini akan menjawab dengan informasi berupa laman yang direkomendasikan, serupa Google.
Teknologi ini mengklaim bisa menyajikan informasi lebih akurat karena disertai dengan referensi.
Kalau ingin mencari petunjuk penggunaan atau cara melakukan sesuatu, atau mencari informasi, kamu bisa mencoba teknologi ini.
#BerkontenRiaBersamaIndiHome & Keluarga Tethering
Keluarga Tethering. (ilustrasi: dok. pribadi) |
Lancar jaya deh kalau internetnya lancar tuh.
Bapak jadi demen banget nonton video kebugaran. Makin six pack meski udah kepala lima!
Ibuk pun makin gencar planning pengajian dan berinteraksi
sama donatur sedekah. Alhamdulillah berhasil menginisiasi Gerakan Infaq Beras di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Mbak yang fokus jadi sineas juga lebih produktif dan nyaman
editing maket desain interior maupun editing video di rumah. Sat set selesai
meski dikejar deadline.
Si Adik? Yah, begitulah. Setelah seharian asyik menonton Reels
di Instagram dan video di TikTok, akhirnya dia mau mengerjakan PR dan
tugas-tugasnya juga.
Inilah cerita keluargaku, yang merasa nyaman satu sama lain,
meski sedang fokus dengan urusan masing-masing. Thanks to the internet yang cepat,
stabil, dan harganya terjangkau ini.
Bagaimana denganmu? Tertarik #BerkontenRiaBersamaIndiHome juga?